Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kabupaten Klaten menggelar rapat koordinasi (rakor) lintas sektoral di Pendapa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten, Jumat (19/5/2023).
Rakor yang diikuti unsur Pemkab Klaten, Polri, TNI, kejaksaan, dan anggota FKDM tingkat kabupaten, kecamatan, hingga desa ini dalam rangka menjaga kondusifitas pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Klaten tahun 2023.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kesiapan FKDM di seluruh tingkatan dalam menjaga kondufitas pilkades melalui deteksi dini dan pencegahan dini potensi konflik.
Bupati Klaten dalam sambutan yang disampaikan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Klaten, Jaka Purwanto menyampaikan pentingnya peran masyarakat dalam menjaga kondufitas pada pelaksanaan Pilkades serentak tahun ini. Pelaksanaan pilkades serentak gelombang I dijadwalkan pada Juli mendatang.
“Pemkab Klaten mengapresiasi diselenggarakannya acara ini, karena menjadi bagian dari upaya pencegahan segala potensi ancaman dan ganguan, dengan meningkatkan pendeteksian dini dan pencegahan dini. Adalah tugas kita, untuk menjaga dan memelihara ketenangan dan ketenteraman dalam masyarakat,” ujarnya.
Bupati menyatakan, FKDM memiliki tugas menjalin, menampung, mengkoordinasikan, dan mengkomunikasikan data dan informasi dari masyarakat mengenai potensi ancaman keamanan, gejala atau peristiwa bencana alam. Tugas ini dilakukan dalam rangka upaya pencegahan dan penanggulangan secara dini. Selain itu, FKDM juga mempunyai tugas menyampaikan rekomendasi sebagai pertimbangan bagi pengambil kebijakan berkaitan dengan ketenteraman masyarakat.
“Banyaknya tugas yang diemban ini, FKDM memiliki peran strategis. Dengan demikian, diharapkan FKDM menempatkan diri sebagai wadah konsultasi yang efektif, khususnya terkait kewaspadaan masyarakat,” ungkapnya.
Rakor tersebut mendapatkan apresiasi dari Kapolres Klaten AKBP Warsono yang hadir secara langsung.
Menurutnya, rapat koordinasi tersebut menjadi hal yang sangat penting dalam rangka mencegah potensi konflik yang timbul. Pasalnya, Pilkades memiliki potensi besar menimbulkan ekses di masyarakat dibandingkan pesta demokrasi lainnya.
“Hal ini terjadi karena calon kades yang ikut serta, bersinggungan langsung dengan masyarakat, baik pendukungnya maupun pendukung lawan politiknya. Dan mereka bersama-sama hidup dalam satu wilayah. Karena potensi inilah, perlu adanya deteksi dini agar konflik tidak muncul dan Pilkades dapat dilaksanakan dengan aman dan damai,” kata Kapolres.
Usai arahan dari Bupati dan Kapolres Klaten, kegiatan dilanjutkan dengan diskusi dan koordinasi yang dipimpin Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Klaten, Sugeng Haryanto. (L Sukamta)