Kota, (klatentv.com)- Setelah melalui proses ulet dengan praktek wawancara, praktek menulis berita dan teknik design berita, tim jurnalistik dari SMP Negeri 2 Klaten berhasil meraih peringkat 1 dalam lomba jurnalistik tingkat SMP di aula SMP Muhammadiyah 1 Klaten, Selasa siang (24/5).
Kasi SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten Drs H Suramlan MPd kepada wartawan di lokasi lomba jurnalistik ini menjelaskan, agenda ini untuk persiapan menggali potensi media yang ada di setiap sekolah setelah melalui berbagai tahapan.
Ada 7 peserta lomba jurnalistik tingkat SMP yang berhasil masuk 7 besar, dan SMPN 2 Klaten berhasil meraih peringkat 1 setelah ditotal skornya oleh tiga orang dewan juri.
“Hasil lomba jurnalistik tingkat SMP ini sudah final dan apapun hasilnya memang sudah menjadi keputusan dewan juri. Kita tentu berharap, adanya lomba jurnalistik ini akan memumpuk semangat pelajar dalam menggeluti jurnalistik,” ujar Suramlan.
Urutan peringkat 2 hasil lomba jurnalistik tingkat pelajar SMP ini diraih SMPN 4 Klaten, disusul SMPN 1 Delanggu sebagai peringkat 3. Lalu peringkat 4 dipegang SMPN 3 Bayat, peringkat 5 SMP Muhammadiyah 1 Klaten. Peringkat 6 diraih SMP Maria Assumpta Klaten dan peringkat 7 diraih SMPN 1 Wonosari.
Tim dewan juri ada 3 orang, Muhammad Subhan (wartawan Joglo Pos, Nuur Setiyadi SPdI (guru SMPN 3 Klaten), dan Wardani SPd (guru bahasa SMPN 4 Delanggu). Dan dalam kegiatan ini dipandu langsung oleh Dra Indah Sulistyowati MPd (guru SMPN 1 Klaten).
Salah satu peserta lomba, Dito dari SMP Maria Assumpta Maria Klaten mengaku senang bisa ikut lomba jurnalistik tingkat SMP ini. Meskipun tidak bisa meraih peringkat 1, namun bersama teman-temannya, Dito mengaku tetap akan belajar lebih giat dalam penguasaan jurnalistik.
“Lomba ini tetap bermanfaat dan kita justru tambah pengalaman. Semula kita tahunya maju memaparkan karya kami, dan adanya praktek wawancara, menulis berita dan desain berita ini, kita semakin tertantang,” ujar Dito.
Peserta dari SMPN 2 Klaten ini akan maju dalam lomba jurnalistik tingkat SMP Provinsi Jawa Tengah akhir bulan Juni mendatang. Dan untuk memantapkan tim jurnalistik SMPN 2 Klaten menuju Jatang, jelas Suramlan, akan ada beberapa pertemuan pendalaman materi.
Keinginan besar para peserta lomba jurnalistik agar Dinas Pendidikan Klaten menggelar training jurnalistik tingkat pelajar, Suramlan mengaku akan memperjuangkannya bisa digelar tahun depan.
“Coba nanti kita perjuangkan keinginan para pelajar siap mengikuti training jurnalistik tingkat pelajar. Lomba ini juga menggugah semangat menulis pelajar dan berkarya,” jelasnya. (kim)
